MEDIA TATARUANG – PBB dalam keterangannya menegaskan bahwa praktik greenwashing sangat menghambat dalam mengatasi perubahan iklim.
Greenwashing dilakukan oleh banyak perusahaan dengan membuat isu sesat agar masyarakat percaya telah berbuat lebih terkait isu-isu perlindungan atau pelestarian lingkungan.
Greenwashing dilakukan biasanya dengan mempromosikan solusi palsu terhadap krisis iklim. Padahal yang sebenarnya dilakukan hanyalah mengalihkan perhatian serta menunda tindakan nyata dan kredibel terhadap lingkungan.
Biasanya siasat greenwashing diwujudkan dengan mengklaim bahwa perusahaan bersangkutan berada pada jalur yang tepat untuk mengurangi emisi polusi, bahkan hingga mencapai angka nol, yang padahal kenyataannya hanya bohong belaka.
“Sengaja tidak jelas atau tidak spesifik mengenai operasi perusahaan atau bahan yang digunakan,” demikian tulis laman PBB.
Atau dengan sengaja menerapkan label menyesatkan seperti penggunaan narasi “hijau” atau “ramah lingkungan”, yang padahal tidak memiliki definisi standar dan dapat dengan mudah disalahartikan.
Discussion about this post