MEDIA TATARUANG — Rencana presiden terpilih Prabowo Subianto untuk membangun 3 juta rumah untuk rakyat perlu menjadi catatan penting. Salah satu langkah untuk merealisasikan 3 juta rumah setiap tahun itu adalah dengan menghidupkan kembali Kementerian Perumahan Rakyat.
Langkah yang sangat tepat, apalagi jika Perumahan Rakyat dipadukan dengan Prasarana Perkotaan. Pemikiran ini sama dengan cita-cita yang tampak dari naskah akademik berjudul “Reposisi Perumnas Sebagai NHUDC” yang pernah disusun oleh penulis pada sekitar tahun 2012. NHUDC adalah singkatan dari National Housing and Urban Development Corporation.
Adapun perbedaannya, kali ini ide itu menjadi nama kementerian (Kementerian Perumahan Rakyat dan Prasarana Perkotaan) yang berperan sebagai regulator. Sedangkan kajian pemberdayaan Perum Perumnas saat itu (Tahun 2012) bertujuan untuk memperkuat Perumnas sebagai operator negara.
Namun pada dasarnya idenya sama, yaitu sama-sama memandang persoalan perumahan rakyat sebagai bagian tak terpisahkan dari pembangunan kawasan perkotaan. Dari sisi tata-kelembagaan juga saling menguatkan, regulator juga perlu didukung operator yang sangat mumpuni untuk memproduksi rumah rakyat dan kawasan perkotaan yang berkelanjutan.
Discussion about this post