MEDIA TATARUANG – Kasus mega korupsi yang melibatkan PT Timah Tbk (TINS) dengan kerugian negara mencapai Rp 217 triliun telah menciptakan gelombang baru dalam pengawasan keuangan di Indonesia.
Kini, perhatian publik teralihkan kepada dugaan pengemplangan pajak yang diperkirakan dapat menyebabkan kehilangan potensi penerimaan negara hingga Rp 300 triliun, terutama di sektor sawit menjadi mega korupsi selanjutnya.
Baca juga Defiyan Cori: LapKeu Semen Indonesia Berbau Manipulasi!
Pengusaha-pengusaha yang diduga terlibat dalam praktik ini dikatakan berjumlah sekitar 300 orang dan dituduh melakukan pelanggaran terkait penggunaan lahan serta kewajiban plasma dalam industri sawit.
Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengambil langkah tegas untuk mengejar potensi penerimaan tersebut, ujar Hashim Djojohadikusumo Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menindaklanjuti hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), yang mengidentifikasi beberapa sumber kebocoran pendapatan negara.
Discussion about this post