MEDIA TATARUANG – Bank Dunia atau World Bank memberikan pinjaman lunak kepada Pemerintah RI melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) sebesar US$ 635 juta yang setara dengan Rp 10,18 triliun dengan (kurs Rp 16.034).
Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid mengaku, pinjaman lunak tersebut telah mendapat persetujuan Presiden RI Prabowo Subianto, ditandatangani Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Nusron menjelaskan, dana pinjaman itu akan digunakan untuk merampungkan percepatan penyusunan 2.000 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR).
Tujuannya, guna mendukung penerbitan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) sebagai penyederhanaan persyaratan dasar perizinan berusaha.
“Sudah mendapatkan loan dari Bank Dunia untuk mulai tahun depan dan sudah disetujui oleh Bapak Presiden dan sudah diteken oleh Ibu Menteri Keuangan,” kata Nusron dalam keterangannya, dikutip Rabu (18/12/2024).
Dengan dana sebesar itu, kata Nusron, Kementerian ATR/BPN menargetkan penyelesaian 1.000 RDTR untuk langkah awal, yang akan dimulai tahun 2025. Kemudian pada 2028, sebanyak 2.000 RDTR targetnya dapat diselesaikan.
Discussion about this post