Konservasionis satwa liar dan pakar ekologi menyambut baik penelitian tersebut, yang mengatakan harimau dan satwa liar lainnya di India akan mendapat manfaat jika sumber data tersedia bagi kelompok ilmuwan yang lebih besar.
Penelitian tersebut berdasarkan data yang dikumpulkan lembaga-lembaga yang didukung pemerintah India.
Pakar ekologi Arjun Gopalaswamy, mengatakan estimasi dari program pemantauan harimau resmi India “kacau” dan “kontradiktif.”
Gopalaswamy yang fokus dalam bidang populasi harimau mengatakan beberapa angka dalam penelitian tersebut jauh lebih tinggi daripada estimasi distribusi harimau sebelumnya.
Namun, ia menambahkan temuan makalah tersebut tampaknya mengoreksi anomali yang berulang kali ditandai para ilmuwan sejak 2011 terkait dengan ukuran populasi harimau dan penyebaran geografisnya.
Penelitian ini mengungkapkan harimau menghilang di beberapa area yang tidak dekat taman nasional, suaka margasatwa atau wilayah yang dilindungi lainnya, serta area yang mengalami urbanisasi atau meningkatnya penggunaan sumber daya hutan dan daerah yang dilanda konflik bersenjata.
Discussion about this post