MEDIA TATARUANG – Bencana banjir besar yang melanda Pulau Dewata baru-baru ini menyadarkan banyak pihak tentang betapa kritisnya kerusakan lingkungan di Bali.
Data mengungkapkan bahwa hutan yang tersisa di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Ayung kini hanya tinggal 3 persen atau sekitar 1.500 hektare dari total luas sebelumnya yang mencapai 49.500 hektare.
Menteri Lingkungan Hidup merangkap Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq, mengonfirmasi fakta tersebut. Menurutnya, masalah degradasi hutan tidak hanya terjadi di Bali, tetapi juga melanda DAS di Pulau Jawa, Madura, dan Lampung, dimana luasan hutan di bawah 30 persen telah menimbulkan kecemasan akan kerusakan dan perubahan bentang alam.
Baca juga PK3I : KLHK Calo Tanah Atau Pelestari Hutan ?
Sebagaimana tupoksi Kemenhut adalah menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kehutanan yang meliputi perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pengelolaan hutan lestari dan konservasi sumber daya alam, pemantapan kawasan hutan, pengendalian kebakaran hutan dan lahan, serta penegakan hukum di sektor kehutanan, demi menjaga keberlanjutan lingkungan hidup.





